Logo Bloomberg Technoz

Donald Trump Tolak Cabut Tarif Meski Pasar Saham Tertekan

News
07 April 2025 09:20

Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif penerapan tarif di Rose Garden Gedung Putih,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif penerapan tarif di Rose Garden Gedung Putih,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)

Annmarie Hordern dan Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak secara sengaja memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham, tetapi tidak memberikan sinyal bahwa ia akan menarik kembali kebijakan tarif yang telah menghapus nilai triliunan dolar dari pasar saham AS.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, usai menghabiskan akhir pekan bermain golf di Florida, Trump menegaskan bahwa setiap kesepakatan pengurangan tarif dengan negara-negara terdampak harus mengarah pada penghapusan defisit perdagangan AS.

“Saya tidak ingin hal buruk terjadi, tapi terkadang kita perlu mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah,” kata Trump, di tengah penurunan kontrak berjangka saham AS dan penguatan yen Jepang—tanda meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif tersebut.

Trump mengklaim telah berbicara dengan sejumlah pemimpin dunia, tanpa menyebutkan nama. Ia kembali menegaskan bahwa tujuan utama kebijakan tarif ini adalah untuk menghapus defisit perdagangan bilateral—sebuah target ambisius bagi ekonomi terbesar di dunia, di mana konsumsi domestik dan barang murah menjadi pendorong utama pertumbuhan.