Inflasi RI Maret Diramal Naik, Akhir Diskon Listrik Jadi Pemicu
Dovana Hasiana
07 April 2025 08:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memproyeksikan inflasi Indonesia, yang akan diumumkan Selasa (8/4/2025), akan kembali meningkat pada Maret 2025. Hal ini didorong oleh berakhirnya diskon tarif listrik dan faktor musiman terkait Ramadan dan Idulfitri.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia diperkirakan akan mencatat tingkat inflasi bulanan sebesar 1,89% month-on-month (mom) untuk Maret 2025, menyusul deflasi -0,48% mom pada Februari 2025.
"Pendorong utama inflasi adalah berakhirnya diskon tarif listrik untuk pelanggan pra-bayar, yang diperkirakan berkontribusi sebesar 1,47 poin persentase [ppt] terhadap inflasi umum," ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (7/4/2025).
Selain itu, harga bahan bakar nonsubsidi mengalami kenaikan pada Maret 2025, yang selanjutnya berkontribusi terhadap inflasi harga yang diatur pemerintah.
Sebaliknya, tarif transportasi udara, yang biasanya meningkat selama Idulfitri, diperkirakan akan menurun karena adanya insentif dari pemerintah sekitar 13-14%. Insentif terkait transportasi lainnya, termasuk diskon untuk jalan tol dan transportasi darat seperti bus, juga telah membantu menahan inflasi harga yang diatur pemerintah.