Bloomberg Technoz, Jakarta - Turbulensi pasar sepekan lalu akibat pecahnya perang tarif yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah merontokkan nilai kapitalisasi pasar di hampir semua bursa saham di penjuru dunia. 

Di bursa AS, nilai pasar 'menguap' sedikitnya sebesar US$ 5,4 triliun hanya dalam dua hari perdagangan saja, terpicu aksi jual masif yang membuat harga saham longsor menyentuh level terendah sejak pandemi pecah lima tahun silam. 

Di tengah kejatuhan bursa saham di Wall Street yang menjadi ibukota pasar keuangan global, nilai kekayaan orang-orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaire turut tergerus. 

Mengacu data Bloomberg Billionaire sampai data pasar per 4 April 2025, nilai kekayaan Elon Musk yang saat ini masih menduduki peringkat nomor satu orang terkaya di planet bumi, anjlok US$ 19,9 miliar hanya dalam sehari saja. 

Dengan kurs JISDOR Bank Indonesia terakhir, penurunan nilai kekayaan Elon itu mencapai Rp326,66 triliun. Sementara bila menghitung dua hari perdagangan, kekayaan Elon longsor hingga US$ 31 miliar. Dalam dua hari perdagangan 'berdarah' itu, harga saham perusahaan Elon yakni Tesla, ambles sampai 16%.