Logo Bloomberg Technoz

Kata Ekonom soal Atasi Dampak Tarif Resiprokal Trump

Merinda Faradianti
06 April 2025 14:20

Imbas Tarif AS
Imbas Tarif AS

Bloomberg Technoz, Jakarta - Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Prof Telisa Aulia Falianty menyoroti dampak tarif resiprokal Presiden Donal Trump terhadap ekonomi Indonesia.

Ia menyarankan pemerintah untuk tidak membalas kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat dengan langkah serupa. Respons berupa retaliasi dinilai kurang strategis dan justru dapat memicu eskalasi perang dagang yang merugikan Indonesia dalam jangka panjang.

Menurutnya, keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memberlakukan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia dipicu oleh dua hal utama, yakni tuduhan manipulasi kurs (currency manipulation) serta penerapan hambatan non-tarif (non-tariff barriers) oleh pemerintah Indonesia.

“Jika ingin menurunkan tarif masuk ke AS, maka kita harus menunjukkan upaya untuk menyederhanakan hambatan non-tarif dan membuktikan tidak ada manipulasi kurs,” kata Telisa dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Kata Telisa, upaya retaliatif seperti menaikkan tarif balasan justru akan kontraproduktif dan bisa memicu efek domino yang dapat memperburuk hubungan dagang bilateral.