Tarif 32% AS Ancam Ekspor Komponen Otomotif RI
Merinda Faradianti
06 April 2025 13:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2 April 2025 telah mengumumkan tarif resiprokal kepada mitra dagangnya, tak terkecuali Indonesia sebesar 32%. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki mengutarakan kekhawatiran atas dampak kebijakan tersebut di industri komponen otomotif nasional.
Sebab, ekspor komponen otomotif Indonesia ke Amerika Serikat saat ini menempati posisi kedua terbesar setelah Jepang.
"Ini tentu berdampak besar bagi industri kita, karena sebelumnya tarif masuk ke AS relatif kecil. Sementara produk Amerika yang masuk ke Indonesia dikenakan tarif yang jauh lebih tinggi," ungkap Basuki dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).
Menurut Basuki, pemerintah perlu melakukan langkah strategis untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satunya, GIAMM mengusulkan pendekatan timbal balik atau reciprocal tariff sebagai solusi jangka pendek yang lebih adil.
“Kalau mereka kenakan tarif tinggi, kita pun perlu menyesuaikan. Tarif dibalas tarif. Tapi juga jangan lupa opsi lain seperti menurunkan tarif untuk produk AS agar terjadi keseimbangan,” jelasnya.