Bloomberg News

Bloomberg, Jumlah korban tewas akibat serangan rudal balistik dan drone Rusia di Kryvyi Rih, Ukraina, pada Jumat (04/04/2025) lalu meningkat menjadi 19 orang, termasuk sembilan anak-anak. Hal itu disampaikan Wali Kota Oleksandr Vilkul melalui akun Telegram-nya.

Serangan tersebut menghantam kawasan permukiman di kota yang terletak di wilayah tengah Ukraina—yang juga merupakan kampung halaman Presiden Volodymyr Zelenskiy. Menurut Vilkul, 34 gedung apartemen, sejumlah toko, fasilitas usaha, dan mobil mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Korban termuda tercatat berusia tiga tahun. Setidaknya 68 orang terluka, dengan 40 di antaranya dirawat di rumah sakit. Operasi penyelamatan telah selesai dilakukan semalam.

Serangan mematikan ini terjadi di tengah desakan dari para sekutu Eropa Ukraina kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menanggapi usulan gencatan senjata parsial dari Amerika Serikat, yang telah diterima oleh Kyiv tanpa syarat. Para pejabat AS dikabarkan semakin frustrasi dengan lambannya tanggapan Rusia terhadap upaya perdamaian yang dipimpin oleh Washington.

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan yang jarang dikeluarkan terkait serangan di wilayah Ukraina, mengklaim bahwa pihaknya menargetkan "komandan militer dan instruktur Barat" yang tengah bertemu di sebuah restoran.