Logo Bloomberg Technoz

Begini Tren Ekspor RI ke AS hingga Trump Kenakan Tarif 32%

Dovana Hasiana
06 April 2025 10:00

Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif penerapan tarif di Rose Garden Gedung Putih,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif penerapan tarif di Rose Garden Gedung Putih,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat yang paling tinggi dalam 5 tahun terakhir adalah pada 2022, yakni US$28,18 miliar. 

Posisi kedua nilai ekspor nonmigas ke AS yang tertinggi adalah pada 2024 yakni sebesar US$26,31 miliar. Selanjutnya, posisi ketiga adalah pada 2021 sebesar US$25,79 miliar. 
 
Dari sisi komoditas, mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesorinya (rajutan) serta alas kaki merupakan komoditas unggulan. 

Pada Januari-Februari 2025, nilai ekspor mesin dan perlengkapan elektrik adalah US$713 juta. Angka ini meningkat 16,09% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$614,2 juta. 

Nilai ekspor pakaian dan aksesorinya (rajutan) adalah US$433,4 pada Januari-Februari 2025. Angka ini meningkat 23,73% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$350,3 juta. Nilai ekspor alas kaki adalah US$415 juta pada Januari-Februari 2025. Angka ini meningkat 18,14% (yoy) dibandingkan US$351,3 juta periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Adapun, neraca dangang Indonesia dengan AS tercatat masih mengalami surplus terbesar dibandingkan dengan mitra dagang lainnya. Neraca dagang Indonesia dengan AS sepanjang Februari 2025 mencapai US$1,57 miliar.