Desa Wunut juga menjadi peserta Program Desa BRILiaN dari BRI pada 2023, yang bertujuan mendorong desa-desa menjadi role model pembangunan berbasis SDGs. Ari mengaku, program ini memberi banyak pelajaran berharga.
“Semua program Desa BRILiaN itu sangat baik dan mengedukasi. Manfaatnya tetap dirasakan hingga saat ini oleh pengurus Desa, terutama dalam hal membangun dan menata ekonomi desa,” jelasnya.
Kolaborasi dengan BRI berlanjut lewat dukungan berupa branding loket tiket wisata, serta penyediaan mesin EDC dan QRIS untuk mempermudah transaksi digital. Bahkan, ke depan, Umbul Gedhe—kolam renang syari yang sedang dalam tahap pengembangan—direncanakan menyisihkan 30% penghasilannya untuk tabungan masyarakat melalui rekening BRI.
“Selain itu, jika nanti kolam renang syari Umbul Gedhe ini sudah mulai beroperasi, rencananya penghasilan dari kolam tersebut akan kami sisihkan 30% untuk tabungan masyarakat, di mana kami menggunakan rekening BRI. Karena saya melihat ada banyak potensi desa yang bisa kami kembangkan,” tutur Iwan.
Bagi-Bagi THR dan Jaminan Sosial untuk Warga

Nama Desa Wunut menjadi viral karena tradisi bagi-bagi THR untuk warganya yang dimulai sejak 2023. Dana yang digunakan berasal dari omzet Umbul Pelem yang pada 2024 mencapai Rp6 miliar. THR senilai Rp200.000 diberikan kepada setiap warga.
Tak hanya itu, desa juga aktif memberikan jaminan sosial kepada warganya melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Awalnya hanya perangkat desa yang didaftarkan, namun sejak 2020 seluruh kepala keluarga hingga pekerja perempuan pun ikut dilindungi. Pada 2022, warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan juga didaftarkan secara bertahap.
“Tahun 2021 kami mulai daftarkan juga semua pekerja perempuan untuk BPJS Ketenagakerjaan. Nah, tahun 2022 warga kami yang belum punya BPJS Kesehatan, kami daftarkan juga. Karena perlindungan diri sudah tercapai, akhirnya di tahun 2023 kami mulai memberikan bantuan tunai langsung berupa THR itu di momen Ramadan,” jelas Iwan.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa Program Desa BRILiaN telah diikuti oleh 4.327 desa hingga akhir 2024. Program ini bertujuan melahirkan desa-desa percontohan yang maju dan mandiri.
“Desa BRILiaN merupakan Program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” pungkas Hendy.
(tim)