Logo Bloomberg Technoz

Timbun Duit Tunai Rp5.387 T, Buffet Sudah Lama Cium Gejala Resesi

Ruisa Khoiriyah
05 April 2025 17:00

Warren Buffett pemilik perusahaan investasi Berkshire Hathaway Inc. (Bloomberg)
Warren Buffett pemilik perusahaan investasi Berkshire Hathaway Inc. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor legendaris Warren Buffet telah lama menyicil pengurangan aset-aset di saham termasuk saham teknologi besar, lantas mengalihkannya menjadi aset kas atau setara kas seperti surat utang tenor pendek, sampai nilainya luar biasa besar.

Langkah Buffet yang terus menerus mengurangi aset saham dan nyaman dengan nilai aset kas bernilai fantastis, kini seakan mendapatkan validasi di tengah kondisi pasar global yang menghadapi 'tsunami' perang dagang, menjatuhkan banyak investor dalam situasi kerugian besar.

Nilai pasar di bursa saham Amerika Serikat telah menguap hanya dalam dua sesi perdagangan saja, sebesar US$ 5,4 triliun, setara dengan Rp89.456,4 triliun, terpicu ketakutan akan pecahnya resesi dan dampak buruk dari perang dagang yang disulut oleh Presiden AS Donald Trump. 

"Ketika ada ketakutan di pasar, seperti ditunjukkan oleh indeks VIX [yang mengukur volatilitas di pasar], semuanya akan dijual. Rasanya seperti langit runtuh," kata Jay Woods, Chief Global Strategist di Freedom Capital Market, dilansir dari Bloomberg News.

Indeks VIX yang mencerminkan volatilitas dan ketakutan pasar melesat tajam (Bloomberg)

Nyatanya, bukan hanya bursa di Wall Street saja yang ambruk. Kejatuhan harga saham melanda di hampir semua negara, meninggalkan para investor yang dipaksa menelan nilai kerugian begitu besar akibat 'bom perang dagang' yang dipicu di Rose Garden oleh Trump pada 2 April lalu.