Logo Bloomberg Technoz

GAPMMI Soal Tarif Trump: Biaya Produksi Naik, Ekspor Turun, PHK

Dovana Hasiana
05 April 2025 16:20

Berbelanja Kebutuhan Makanan di Minimarket (Iya Forbes/Bloomberg)
Berbelanja Kebutuhan Makanan di Minimarket (Iya Forbes/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengidentifikasi tiga dampak utama dari tarif resiprokal yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebesar 32% kepada indonesia. 

Pertama, Ketua Umum GAPMMI Adhi Lukman menyatakan, kenaikan biaya produksi. Menurutnya, tarif impor akan meningkatkan biaya produksi industri nasional yang menggunakan bahan baku dari AS dan mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar internasional, serta meningkatkan harga jual produk di Indonesia.

Kedua, kata dia, penurunan ekspor yang dipicu karena tingginya tarif suatu barang dari Indonesia saat akan dibeli konsumen atau pengusaha di Amerika Serikat.

"Serta negara tujuan ekspor lainnya, yang berdampak negatif pada kinerja dan pertumbuhan industri nasional," ujar Adhi dalam siaran pers, Sabtu (5/4/2025). 

Dia mengatakan, AS merupakan pasar ekspor prioritas untuk beberapa produk unggulan makanan dan minuman dari Indonesia seperti produk kopi, kelapa, kakao, minyak sawit, lemak nabati, produk perikanan dan turunannya.