Seorang Eksekutif Senior yang bekerja di industri IPO mengatakan, perhelatan IPO setidaknya ditunda dua minggu ke depan. Ia melihat tak akan ada perusahaan manapun yang menggelar roadshow selama pasar bergejolak.

Tetapi, perusahaan masih bisa melanjutkan rencana IPO setelah pasar kembali stabil. Klarna masih memegang rencana go public setelah hal itu terjadi, kata seseorang yang mengetahui aksi korporasi ini.

Penurunan bursa saham global juga mempengaruhi aksi M&A. Bloomberg News melaporkan pada hari Jumat bahwa produsen bahan bangunan Prancis Cie. de Saint-Gobain telah memutuskan untuk menunda penjualan unit kaca mobilnya, yang dapat menghasilkan sebanyak €2,5 miliar atau setara dengan US$2,8 miliar. 

Di tengah gejolak ini, perusahaan ekuitas swasta KKR & Co. telah menjauh dari konsorsium yang membahas pengambilalihan Gerresheimer AG, pembuat kemasan Jerman untuk obat-obatan dan kosmetik yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar €2 miliar.

Tak hanya itu, transaksi lain juga bisa terancam. Contohnya seperti pembelian HIG Capital atas perusahaan Kanada Converge Technology Solutions Corp. dan akuisisi ABC Technologies Holdings Inc. atas TI Fluid Systems Plc.

(bbn)