Khine Lin Kyaw - Bloomberg News

Bloomberg, Lebih dari 3.000 orang tewas dan 17 juta terdampak di Myanmar akibat gempa bumi dahsyat yang melanda negara itu sekitar seminggu yang lalu, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Wilayah yang paling terdampak masih belum memiliki pasokan listrik dan air. Akses telekomunikasi dan internet sangat terganggu, sementara transportasi terhambat di beberapa wilayah, demikian menurut laporan yang dirilis Kamis oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Laporan tersebut menambahkan bahwa angka korban tewas dan luka-luka sebenarnya kemungkinan belum sepenuhnya dilaporkan karena gangguan telekomunikasi yang meluas. Junta yang berkuasa di Myanmar menyatakan jumlah korban tewas mencapai 3.145 per Kamis, dan ribuan bangunan rusak atau hancur.

“Korban jiwa sangat memprihatinkan dan terus bertambah. Di masa kritis ini, rakyat Myanmar membutuhkan dukungan dunia,” kata OCHA dalam pernyataan tertulis terpisah.