Meski demikian, Anwar mengatakan penurunan porsi uang kartal tidak serta-merta menandakan perekonomian lesu. Terlebih, kata Anwar, produk domestik bruto (PDB) per kuartalan pada periode Ramadan dan Idulfitri cukup tinggi dibandingkan kuartal lainnya. Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5,11% pada kuartal I-2024 saat periode Ramadan dan Idulfitri. Angkanya turun menjadi 5,05% pada kuartal II-2024; 4,95% pada kuartal III-2024 dan 5,02% pada kuartal IV-2024.
Selain itu, meski proyeksi pemudik pada tahun ini mengalami penurunan menjadi 146,48 juta, BI meyakini masyarakat tetap berbelanja di wilayah masing-masing.
(dov/spt)
No more pages