Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan, siap untuk melakukan “negosiasi yang tulus, dari posisi yang setara, dan dengan cara yang tidak langsung”. Hal ini disampaikannya dalam sebuah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp pada Rabu lalu.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pekan lalu bahwa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menolak prospek pembicaraan langsung dengan pemerintahan Trump di bawah ancaman militernya.
Pada tahun 2018, Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian global yang membatasi aktivitas nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi. Sejak kembali menjabat, ia telah memperkenalkan kembali apa yang disebutnya sebagai kampanye “tekanan maksimum” terhadap Teheran, meningkatkan sanksi dan memperingatkan kemungkinan aksi militer jika upaya untuk mencapai kesepakatan baru tersebut gagal.
(bbn)