Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis peluncuran bursa aset kripto nasional dapat dilakukan paling lambat pada Juli 2023.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan saat ini instansinya masih melakukan proses seleksi terhadap tiga perusahaaan yang akan menjalankan bursa aset kripto nasional. Namun, dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perusahaan yang dimaksud.

"Saat ini ada tiga [perusahaan] pendaftar untuk bursa [aset] kripto, tetapi tiga ini masih belum siap. Namun, tidak kami biarkan begitu saja, kami dorong tiga perusahaan ini. Perusahaan yang siap duluan [untuk menjalankan] bursa kripto kami seleksi. [Selesai] Juni atau paling lambat Juli 2023," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bappebti, Jumat (19/5/2023).

Didid menjelaskan bursa aset kripto akan menyerupai cara kerja pasar saham dengan memisahkan perdagangan, kliring, dan kustodian di bawah pengawasan resmi dan muncul saat regulator secara global meningkatkan pengawasan terhadap bursa kripto swasta.

Dengan demikian, Bappebti tidak mau terburu-buru agar tidak ada yang dirugikan akibat transaksi aset kripto di bursa tersebut. Terlebih, saat ini transaksi aset kripto di Indonesia kini sudah mencapai Rp 300 triliun dari sekitar 17 juta masyarakat yang menaruh asetnya di kripto.