Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga Minyak Dunia kembali turun lebih dalam usai kombinasi dampak penetapan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan keputusan baru OPEC+ untuk meningkatkan produksi lebih cepat dari yang diumumkan sebelumnya.

Indeks West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah US$67 per barel setelah turun 6,6% pada Kamis lalu. Sementara harga acuan Brent ditutup mendekati US$70.

Hal ini terjadi usai beberapa jam setelah pengumuman banjir tarif Trump yang menciptakan keraguan baru tentang prospek ekonomi global. Di sisi lain para menteri OPEC+ mengambil keputusan untuk melipatgandakan kenaikan produksi yang direncanakan untuk Mei 2025. Sejumlah delegasi dalam pertemuan tersebut mengatakan, keputusan baru tersebut sengaja untuk menurunkan harga sehingga anggota OPEC+ yang selama ini tak patuh pada penetapan batasan kuota terkena dampaknya.

Kedua langkah tersebut kemudian mengirimkan gelombang kejutan di seluruh pasar minyak, meski pun berpotensi memberikan kemenangan bagi Trump, yang telah berulang kali meratapi harga minyak mentah yang tinggi. Meski penurunan harga minyak dapat meredakan tekanan inflasi bagi bank sentral, hal ini juga menggarisbawahi kekhawatiran yang lebih luas mengenai prospek pertumbuhan yang membuat perusahaan-perusahaan di seluruh industri memangkas perkiraan mereka dalam beberapa minggu terakhir.