Logo Bloomberg Technoz

Sektor Tekstil Kian di Ujung Tanduk Imbas Tarif Resiprokal Trump

Dovana Hasiana
03 April 2025 19:00

Trump umumkan tarif resiprokal, terendah (Diolah)
Trump umumkan tarif resiprokal, terendah (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Center of Economic dan Law Studies (Celios) menilai tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) membuat sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) hingga otomotif berada di ujung tanduk. 

Pertama, Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira mengatakan, sektor padat karya seperti pakaian jadi dan tekstil diperkirakan makin terpuruk. 

Bhima menggarisbawahi sebagian besar merek internasional yang ada di Indonesia, memiliki pasar besar di AS. Dengan adanya tarif yang lebih tinggi, merek itu diproyeksikan akan menurunkan jumlah pemesanan ke pabrik Indonesia. 

"Sementara di dalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka mengincar pasar alternatif," ujar Bhima dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025).

Selain itu, Bhima menggarisbawahi revisi dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 Tentang Kebijakan Dan Pengaturan Impor belum dilakukan. Sehingga, impor akan menekan pemain tekstil pakaian jadi domestik.