Logo Bloomberg Technoz

Pertumbuhan Ekonomi RI 5% Makin Tak Realistis Buntut Tarif Trump

Dovana Hasiana
03 April 2025 16:00

2 Bukti Baru Ekonomi RI Bakal Lesu (Bloomberg Technoz)
2 Bukti Baru Ekonomi RI Bakal Lesu (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai target pertumbuhan ekonomi pada level 5% pada tahun ini makin tidak realistis untuk Indonesia, usai tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Wijayanto melandasi argumentasi tersebut melalui tiga faktor. Pertama, harga dan permintaan komoditas akan menurun akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Terlebih, tarif Trump berlaku untuk banyak negara, tak terkecuali Uni Eropa. 

"[Dengan kondisi tersebut,] maka net export - sebagai komponen penting Produk Domestik Bruto (PDB) - akan mengecil," ujar Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Kamis (3/4/2025). 

Berdasarkan data menurut komponen pengeluaran yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi pada 2024 tertahan oleh komponen net-ekspor yang menjadi sumber pertumbuhan negatif 0,01% dibanding tahun sebelumnya. Adapun, ekspor memberikan pertumbuhan 1,53%, dan impor berkontribusi 1,54%. Maka itu, net-ekspor memberi pertumbuhan negatif 0,01%.

Kedua, ekspor Indonesia akan terkendala, terutama ke Amerika Serikat dan berbagai negara yang berpotensi ikut meningkatkan penghalang (barrier). Hal ini juga berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pelemahan daya beli masyarakat.