Logo Bloomberg Technoz

Berlaku Tarif 25% Impor ke AS, Harga Mobil Bakal Lebih Mahal

News
03 April 2025 14:00

Mobil Ford Ranger Raptor di pamerkan dalam ajang pameran otomotif GJAW 2024 di ICE BSD, Jumat (22/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mobil Ford Ranger Raptor di pamerkan dalam ajang pameran otomotif GJAW 2024 di ICE BSD, Jumat (22/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Gabrielle Coppola - Bloomberg News

Bloomberg, Penerapan tarif 25% oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk impor mobil AS mulai berlaku. Kebijakan ini diperkirakan akan secara dramatis meningkatkan biaya dan menjungkirbalikkan rantai pasokan industri. 

Suku cadang mobil tertentu juga akan terkena pungutan yang setara paling lambat pada 3 Mei di bawah rencana yang diumumkan Trump minggu lalu. Langkah-langkah ini diperkirakan berpotensi menambah ribuan dolar pada harga kendaraan baru dan membebani penjualan industri.

Implementasi ini dilakukan setelah Trump pada hari Rabu mengatakan bahwa AS akan memberlakukan tarif 10% untuk semua negara yang mengekspor ke AS, ditambah dengan bea masuk tambahan yang menargetkan sekitar 60 negara. Meskipun mobil dan suku cadang impor dikecualikan dari apa yang disebut tarif resiprokal tersebut, para produsen mobil sudah terguncang oleh perang dagang Trump yang meningkat.

“Meskipun sektor ini mungkin merasa terhindar dari peluru (dampak kebijakan tarif), kami tetap khawatir bahwa tarif kendaraan dan suku cadang akan tetap ada dan akan menambah beban biaya yang besar,” analis Bernstein Daniel Roeska mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien.