Shruti Srivastava & Ruchi Bhatia - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Donald Trump 'menampar' India dengan penerapan beberapa tarif tertinggi yang diberlakukan pada mitra dagang utama Amerika Serikat (AS). Trump mengatakan bahwa hubungan pribadinya yang baik dengan Perdana Menteri Narendra Modi tidak mempengaruhi keputusannya.

Pemerintahan Trump memberlakukan tarif 26% untuk impor dari India, yang sedikit lebih tinggi dari pungutan 20% untuk Uni Eropa, 24% untuk Jepang dan 25% untuk Korea Selatan. Namun, pungutan India jauh lebih rendah daripada tarif China yang mencapai setidaknya 54%, dan yang dikenakan pada saingan manufaktur regional lainnya seperti Vietnam, yang terkena tarif 46%.

Tarif-tarif ini merupakan sebuah kemunduran bagi pemerintahan Modi, yang telah berusaha untuk menangkal pungutan-pungutan baru ini dengan meluncurkan konsesi-konsesi besar-besaran pada isu-isu yang menjadi inti dari agenda Trump. Selama kunjungan Modi ke Washington pada Februari, kedua negara ini sepakat untuk bekerja menuju sebuah pakta perdagangan tahun ini. 

“India, sangat, sangat tangguh. Sangat, sangat tangguh,” kata Trump dalam sebuah acara pers di Gedung Putih pada hari Rabu untuk mengumumkan tarif tersebut.