Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru yang berlaku luas  terhadap banyak negara termasuk Indonesia.

Sebagai bagian dari tarif globalnya yang luas, Israel dikenai pungutan sebesar 17% untuk impor. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan Indonesia yang dikenai sebesar 32%, karena Israel menerapkan tarif lebih rendah terhadap barang AS. 

Bila juga membandingkan tarif yang dikenai dengan negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam (46%), Thailand (36%) yang memiliki tarif lebih tinggi. Sedangkan pada negara Malaysia (24%), Singapura (10%), Filipina (17%) dikenakan tarif yang lebih rendah dari Indonesia.

Dalam pidatonya di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (02/04/2025) Trump mengklaim kebijakan ini sebagai langkah untuk mengatasi defisit perdagangan yang dia sebut sebagai 'darurat nasional'.

"Kita akhirnya menempatkan Amerika di posisi pertama," ujar Trump, seperti dikutip Reuters.