Thailand Respons Penerapan Tarif Baru, Mau Berunding dengan AS
News
03 April 2025 11:40

Suttinee Yuvejwattana - Bloomberg News
Bloomberg, Thailand siap untuk menghadapi dampak dari tarif resiprokal sebesar 36% yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan AS untuk menurunkan pungutan tersebut.
Kementerian keuangan dan perdagangan akan memimpin dalam menyusun langkah-langkah jangka pendek untuk menangani dampak pada produsen dan eksportir, kata Paetongtarn kepada wartawan pada hari Kamis. Mengingat tarif yang lebih tinggi belum efektif, masih ada ruang untuk negosiasi untuk menurunkannya ke tingkat yang lebih masuk akal, katanya.
“Jangan khawatir. Kami telah menyiapkan beberapa langkah,” kata Paetongtarn menanggapi pertanyaan tentang bagaimana pemerintahnya berencana untuk menghadapi tarif baru ini.
Tarif rata-rata Thailand untuk barang-barang AS adalah 9% dan pemerintahan Trump mungkin telah memperhitungkan beberapa hambatan non-tarif untuk perdagangan dalam memberlakukan pungutan yang begitu tinggi, kata Paetongtarn.