Laporan mengenai kemungkinan Musk kembali ke sektor swasta memengaruhi pasar saham. Saham beberapa perusahaan kontraktor pemerintah mengalami kenaikan. Sementara itu, saham Tesla, yang sempat turun lebih dari 6% akibat penurunan tajam dalam pengiriman kendaraan kuartal pertama, justru berbalik naik sekitar 5% pada Rabu sore.
Dalam wawancara dengan Special Report with Bret Baier di Fox News pekan lalu, Musk menyatakan dirinya optimis dapat memangkas pengeluaran pemerintah sebesar 1 triliun dolar AS dalam 130 hari masa jabatannya.
Namun, dalam wawancara terpisah di Fox Business Network pada 10 Maret, ketika ditanya oleh pembawa acara Larry Kudlow apakah ia akan melanjutkan tugasnya selama satu tahun lagi, Musk menjawab, "Ya, saya rasa begitu."
Menurut situs resmi DOGE—satu-satunya sumber informasi resmi mengenai operasi departemen tersebut—Musk telah menghemat sekitar US$140 miliar hingga 2 April. Penghematan ini diklaim berasal dari pemangkasan tenaga kerja, penjualan aset, dan pembatalan kontrak. Namun, angka tersebut masih jauh dari target 1 triliun dolar AS yang ditetapkan Musk.
Selain itu, banyak perhitungan dalam situs DOGE yang kerap mengalami koreksi dan kesalahan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keakuratan klaim penghematan tersebut.
Mandat DOGE sendiri dijadwalkan berlanjut hingga 4 Juli 2026. Namun, banyak tokoh utama di dalam departemen tersebut yang terafiliasi dengan Musk belum memastikan apakah mereka akan tetap bertahan jika Musk mundur. Musk sendiri dianggap sebagai sosok kunci di balik reformasi besar-besaran ini.
Kebijakan Musk yang tegas dalam melakukan pemangkasan tenaga kerja di pemerintahan AS telah memicu keresahan di berbagai wilayah. Hampir 200.000 pegawai telah diberhentikan, direncanakan untuk diberhentikan, atau menerima paket kompensasi untuk pengunduran diri sukarela.
Sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik menghadapi kemarahan pemilih dalam berbagai pertemuan publik yang berakhir ricuh. Di sisi lain, kebijakan DOGE juga telah menjadi subjek berbagai gugatan hukum.
Selain itu, beberapa dealer Tesla di dalam dan luar negeri mengalami aksi vandalisme. Gelombang protes nasional menentang kebijakan DOGE dan agenda pemerintahan Trump juga dijadwalkan berlangsung pada Sabtu mendatang.
(del)