Logo Bloomberg Technoz

Senada dengan Defria, Bayu Ratna Diny dari Diby Leather juga merasakan manfaat program ini. Setelah mengikuti kelas Go Global, omzetnya meningkat pesat berkat naiknya permintaan produk. "Dari kelas pelatihan yang kami ikuti, Diby Leather juga berhasil menjalin tiga kolaborasi baru dengan berbagai pihak, termasuk pemberdayaan perempuan dengan masyarakat sekitar, kolaborasi produk dengan UMKM dan juga pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, Ika Bunga Maharani, pemilik brand Exobrooch, yang menjadi Champion kelas Go Modern, mengungkapkan bahwa dirinya mampu menambah jumlah pelanggan dan menghemat biaya produksi. Selain itu, Exobrooch sukses menghadirkan inovasi baru berbasis Go Green, seperti Eco-friendly scrunchie, sustainable hairpin batik, sustainable HP strap, serta kostum dari limbah rumah tangga.

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menjelaskan manfaat yang didapatkan UMK dalam program ini. Pertama, UMK mendapatkan pelatihan dan pendampingan bisnis oleh mentor profesional. Kedua, skill UMK ditingkatkan melalui metode gamifikasi. Ketiga, peserta mendapatkan bantuan sertifikasi usaha untuk meningkatkan daya saing. Keempat, dukungan pemasaran dan branding membantu produk lebih dikenal. Kelima, program ini membuka kesempatan jaringan bisnis dan kolaborasi. Terakhir, peserta berpeluang mendapatkan hibah alat produksi.

"para peserta juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hibah alat produksi untuk mendukung pengembangan usaha," ujar Rudi.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa UMK Academy selaras dengan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia agar lebih profesional dan mampu menciptakan produk berkualitas tinggi.

"Dari tahun ke tahun antusiasme pelaku UMKM terhadap program rutin Pertamina ini terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa gelaran ini membawa banyak manfaat buat UMKM di Indonesia. Ini juga menunjukkan potensi yang luar biasa bahwa UMKM Indonesia punya semangat untuk semakin maju dan berdaya saing. Kami berharap, UMK Academy 2025 dapat mencetak UMKM-UMKM yang lebih sukses dari program sebelumnya," jelas Fadjar.

Pada tahun 2024, lebih dari 8.000 UMK mendaftar Pertamina UMK Academy, dan sebanyak 1.686 peserta berhasil lolos ke tahap regional.

Ke depan, UMK Academy 2025 akan semakin terintegrasi dengan aspek Go Green, sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendorong produk ramah lingkungan. Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mengembangkan program yang berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDG’s), serta menerapkan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

(tim)

No more pages