Bloomberg Technoz, Jakarta - Tiga bulan pertama tahun 2025, pelaku pasar dan para investor di Tanah Air dihadapkan pada pergerakan harga aset-aset yang dramatis.

Ambles indeks saham domestik hingga menjebol level terlemah sejak pandemi, bahkan sempat dihentikan perdagangan akibat kejatuhan 7% intraday, telah membuat jutaan investor ritel meradang dalam angka floating loss yang besar.

Investor saham dan produk derivasinya, seperti reksa dana saham, dipaksa melewatkan libur panjang Lebaran kali ini dengan lebih prihatin. 

Kisah pahit para investor di pasar ekuitas, juga dialami oleh para penggemar mata uang kripto.

Setelah mencetak reli luar biasa pada akhir tahun lalu hingga menembus level termahal sepanjang masa, harga Bitcoin terpangkas cukup dalam selama kuartal pertama tahun ini di tengah ketidakpastian yang masih besar terutama terkait perang dagang dan prospek bunga acuan global.