Logo Bloomberg Technoz

Korban Jiwa Gempa di Myanmar Diperkirakan Lebih dari 3.000 Orang

Delia Arnindita Larasati
02 April 2025 09:40

Gempa 7,7 M Guncang Myanmar, Vietnam, Hingga Thailand. (Foto: Bloomberg)
Gempa 7,7 M Guncang Myanmar, Vietnam, Hingga Thailand. (Foto: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat gempa yang melanda Myanmar pada Jumat (28/03/2025) terus bertambah. Hingga Selasa (01/04/2025), tercatat 2.719 orang meninggal dunia, dan angka ini diperkirakan akan melampaui 3.000 orang. Gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi pada waktu makan siang tersebut merupakan yang terkuat yang melanda Myanmar dalam lebih dari seratus tahun.

Pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengonfirmasi angka korban tewas dan menyatakan bahwa sebagian besar dari 441 orang yang hilang kemungkinan besar sudah meninggal. "Hanya ada kemungkinan kecil bagi mereka untuk tetap hidup," ujar Min Aung Hlaing dalam pidato resminya seperti diberitakan Reuters.

Bencana ini menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah, terutama di Mandalay dan Naypyitaw, ibu kota yang sebelumnya dibangun sebagai benteng oleh junta militer. Selain korban jiwa, sekitar 4.521 orang dilaporkan terluka.

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), rumah sakit di Myanmar kewalahan dengan jumlah korban yang terus meningkat. Infrastruktur yang hancur serta situasi perang sipil di negara itu semakin memperburuk upaya penyelamatan.

PBB memperingatkan bahwa waktu untuk menemukan korban selamat semakin sempit, sementara upaya penyelamatan terus berlangsung. "Kami harus segera bertindak untuk memberikan bantuan sebelum musim monsun yang akan datang, yang bisa memperburuk keadaan," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric.