Logo Bloomberg Technoz

Leavitt tidak memberikan banyak detail mengenai cakupan dan besaran tarif yang akan diterapkan. Namun, ia mengatakan bahwa Trump terbuka untuk mendengarkan permintaan dari pemerintah asing dan pemimpin korporasi yang ingin mendapatkan tarif lebih rendah.

"Presiden selalu siap menerima telepon dan terbuka untuk negosiasi yang baik, tetapi ia sangat fokus untuk memperbaiki ketidakadilan masa lalu dan memastikan pekerja Amerika mendapatkan perlakuan yang adil," ujar Leavitt.

Trump sendiri mengatakan kepada wartawan di Oval Office pada Senin (31/03/2025) bahwa ia akan "sangat baik, secara relatif" dalam menentukan tarif untuk negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu AS yang ia tuduh merugikan ekonomi Amerika.

"Angkanya akan lebih rendah dari tarif yang mereka kenakan kepada kita, dan dalam beberapa kasus mungkin jauh lebih rendah," kata Trump.

Menjelang pengumuman ini, kekhawatiran investor terkait kenaikan harga barang akibat tarif baru telah menyebabkan aksi jual saham di pasar AS selama beberapa pekan terakhir. Namun, Leavitt meremehkan dampak kebijakan ini terhadap pasar keuangan.

"Seperti yang terjadi di masa jabatan pertamanya, Wall Street akan baik-baik saja," katanya.

Ketika ditanya apakah tim ekonomi Gedung Putih mungkin salah menghitung dampak kebijakan ini dan justru merugikan ekonomi AS, Leavitt menepis kemungkinan tersebut.

"Mereka tidak akan salah," tegasnya. "Kebijakan ini akan berhasil. Presiden memiliki tim penasihat yang brilian, yang telah mempelajari masalah ini selama puluhan tahun. Kami fokus untuk mengembalikan kejayaan Amerika dan menjadikannya kembali sebagai kekuatan manufaktur dunia."

(bbn)

No more pages