Logo Bloomberg Technoz

Dalam unggahan lainnya, ia juga membagikan foto kenangan bersama Ray Sahetapy semasa hidup, seraya mengungkapkan harapannya agar sang ayah bisa kembali bertemu dengan Gizca di alam sana.

“Selama jalan, ayah! We always cherish the memories of our time with you. Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!”ucapnya.

Ray Sahetapy diketahui mengalami masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Agustus 2023, ia sempat terkena stroke yang mengakibatkan kesulitan berbicara dan berjalan.

Profil Ray Sahetapy

Ray Sahetapy memiliki nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy. Ia lahir pada 1 Januari 1957 dan dikenal sebagai salah satu aktor paling disegani di generasinya. Ray dikenal karena sering memerankan karakter yang kompleks dengan kedalaman emosi yang kuat.

Karier aktingnya membentang lebih dari empat dekade, dengan penampilan ikonik dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).

Ray telah dinominasikan tujuh kali dalam ajang Piala Citra Festival Film Indonesia, enam di antaranya dalam kategori Aktor Terbaik. Namun, ia memegang rekor sebagai aktor dengan nominasi terbanyak tanpa kemenangan.

Masa Kecil dan Perjalanan Karier

Ray Sahetapy menghabiskan masa kecilnya di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya. Sejak remaja, ia telah bercita-cita menjadi aktor. Demi mewujudkan impiannya, ia melanjutkan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.

Selamat jalan, Ray Sahetapy. Dunia perfilman Indonesia kehilangan salah satu bintang terbaiknya.

(dec/del)

No more pages