Antonio Vanuzzo -- Bloomberg News

Bloomberg, Asosiasi Pertanian Italia, Confagricoltura mencatat banjir di wilayah Emilia-Romagna menyebabkan kerusakan sejumlah tanaman pangan senilai US$1,6 miliar atau Rp23,84 triliun. Bahkan, Bank Italia memprediksi, banjir dan tanah longsor tersebut memicu kerugian material pada perumahan mencapai US$3,2 miliar atau Rp47,6 triliun.

Kantor Berita ANSA melaporkan, ada 13 orang meninggal dan sekitar 10.000 orang mengungsi, pekan ini. Para petugas penyelamat pun masih berusaha menjangkau lusinan desa dan pertanian yang aksesnya terputus akibat banjir. Hampir 20.000 orang tak mendapatkan aliran listrik di daerah tersebut.

Menurut studi Bank of Italy, kerugian tahunan yang diperkirakan akibat banjir tersebut mencapai 0,71% dari nilai stok real estat di Emilia Romagna. Banjir tersebut pun menggerus hampir 5% dari nilai rumah tersebut dalam kurun 20 hingga 50 tahun ke depan.