Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Pengadilan Korea Selatan akan membacakan putusan terhadap nasib politik Presiden Yoon Suk Yeol. Pengadilan berpotensi akan mencopot secara permanen jabatan Yoon usai kontroversial penetapan dekrit darurat militer yang berumur pendek.

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan keabsahan pemakzulan Yoon pada pukul 11.00 waktu setempat, Jumat (04/04/2025). Keputusan tersebut akan mengakhiri proses pemakzulan yang dimulai setelah Majelis Nasional yang dikendalikan oleh oposisi memutuskan untuk memberhentikan Yoon dari jabatannya, Desember 2024.

Yoon akan segera kehilangan kekuasaan jika pemakzulan ditegakkan, dan pemilihan untuk menggantikannya akan diadakan dalam waktu 60 hari. Pengadilan membutuhkan setidaknya enam dari delapan hakim untuk memberikan suara setuju untuk menggulingkan Yoon.

Jika mosi tersebut ditolak, Yoon akan mendapatkan kembali kekuasaan kepresidenannya, namun hasil yang tertunda dari pengadilan pidana terpisah atas dekrit darurat militernya masih akan membayangi sisa masa jabatannya.