Logo Bloomberg Technoz

Vietnam adalah salah satu negara yang paling bergantung pada perdagangan di dunia, dengan ekspor yang setara dengan sekitar 85% dari produk domestik bruto tahun lalu, dan menganggap AS sebagai pelanggan terpentingnya.

Tarif baru AS menimbulkan risiko signifikan bagi ekonomi Vietnam, menurut ekonom Bloomberg Tamara Mast Henderson. Potensi perubahan perdagangan global dan pengalihan investasi asing mengancam pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja Vietnam, katanya.

Vietnam telah berupaya untuk memperkuat hubungan dagang dengan AS dan meyakinkan pemerintahan Trump bahwa mereka serius dalam mengatasi surplus perdagangannya, yang tahun lalu mencapai $123,5 miliar, sehingga menjadikannya negara dengan kesenjangan perdagangan tertinggi ketiga dengan AS, setelah Tiongkok dan Meksiko.

Kementerian Keuangan Vietnam bulan lalu mengusulkan pemotongan kepada pemerintah, dengan mengatakan bahwa penyesuaian tersebut merupakan respons terhadap perkembangan situasi geopolitik dan ekonomi dunia yang "rumit dan tidak dapat diprediksi", terutama perubahan pada kebijakan perdagangan dan tarif.

Ketua Partai Komunis To Lam, dalam pertemuan hari Senin dengan Duta Besar AS untuk Vietnam Marc Knapper, menegaskan kembali bahwa pemerintah mendorong peningkatan pembelian produk AS, khususnya barang pertanian, LNG, dan barang berteknologi tinggi.

(bbn)

No more pages