Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) soal serangan siber yang diduga dilakukan oleh ransomware LockBit.
Diketahui, serangan siber tersebut sempat menyebabkan sistem operasi bank error dalam beberapa waktu lalu. Sistem yang down dan error juga menyebabkan kesulitan belasan juta nasabahnya bertransaksi.
Oleh karena itu untuk Polda Metro Jaya kata dia belum melakukan penyelidikan.
"Enggak kita (juga) belum terima laporan itu. Belum juga (selidiki)," kata Trunoyudo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Sebelumnya, sistem jaringan Bank BSI memang mengalami kendala sejak Senin (8/5/2023) pekan lalu. Hingga kemudian bergulirnya isu bahwa terjadi kebocoran data lewat serangan siber. Bahkan serangan itu juga ditengarai telah menyebabkan 15 juta data nasabah bocor.
Namun sejak Jumpat pekan lalu, sistem sudah dipulihkan. Soal kebocoran data dan serangan ransomware LockBit dibantah oleh manajemen BSI. Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal dan aman.
“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan.
(ibn/ezr)