Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) pada kuartal atau tahap kedua bakal menggunakan data acuan baru melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekadar catatan, penyaluran bansos sebelumnya masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Cak Imin, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa penyaluran bansos tetap seperti yang selama ini ada, yakni setiap triwulan. Sehingga, terdapat penyaluran bansos yang dilakukan beriringan dengan Idulfitri dan setelahnya.
“Periodenya tetap seperti triwulan berjalan. Jadi insyaallah ya beriringan dengan Idulfitri dan setelah Idulfitri,” ujar Cak Imin saat ditemui di Masjid Istiqlal, Senin (31/3/2025).
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, DTSEN memiliki tiga tujuan. Pertama, program pembangunan terpadu yang terukur dan bekelanjutan. Kedua, membuat bansos tepat sasaran. Ketiga, mengentaskan kemiskinan
“Pemerintah mengintegrasikan tiga basis data yang selama ini jadi acuan program sosial ekonomi pemerintah,” ujar dia dalam akun sosial media X resmi.
Data tersebut antara lain Data Terpadu Kesejahteraan Sosial milik Kementerian Sosial, Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) milik Kementerian PPN/Bappenas.
“Hasilnya? data tunggal berbasis Nomor Induk Kependudukan dan integrasi 15 kementerian dan lembaga,” ujar Muhaimin.
(dhf)