"Pola pikir sedang berubah. Dari pengguna awal yang tahu soal adanya hambatan, ke konsumen mainstream yang tidak mau tahu soal masalah tersebut," lanjutnya.
J.D. Power secara berkala mensurvei pengemudi kendaraan listrik di AS tentang pengisian daya, bekerja sama dengan aplikasi PlugShare yang digunakan banyak pengemudi untuk mencari stasiun pengisian daya. Dua tahun lalu, 14,5% responden mengaku tidak bisa mengisi daya di pangkalan umum. Sekarang naik menjadi 21,4%.
"Jelas ini hal yang salah," kata Gruber.
Ini bukan hanya masalah di AS. Zapmap Ltd., yang melacak data dari sekitar 70% pengisi daya publik di Inggris, menemukan tahun lalu setidaknya 6% tak berfungsi di keadaan tertentu. Survei pengisian daya kendaraan listrik tahunan yang dilakukan oleh Zapmap Ltd. mengidentifikasi ketahanan menjadi perhatian utama bagi pengemudi kendaraan listrik di Inggris.
Sebuah survei dari Boston Consulting Group yang rilis tahun ini menemukan ketahanan menjadi kriteria utama bagi para pengemudi di China saat memilih pengisian daya di tempat umum. Kriteria tersebut di atas kecepatan, kemudahan penggunaan, dan harga.
Tak ada satupun alasan untuk kegagalan dalam pengisian daya kendaraan listrik. Beberapa masalah, terutama dengan mesin yang lebih tua, dapat dikaitkan dengan teknologi baru yang tengah menjalani peningkatan, semua dilakukan di luar, terpapar cuaca kala itu.
Ada sejumlah peningkatan yang diperlukan, seperti mengganti modem untuk menangani layanan internet nirkabel 5G. Banyak jaringan, gerai ritel, dan pemilik garasi yang punya mesin namun jarang melakukan pemeliharaan. Selain itu, pengisi daya juga diharuskan sesuai dengan jenis mobil yang berkembang pesat.
Saat ini, meski banyak masalah, para pengemudi kendaraan listrik dihadapkan dengan persaingan perusahaan pengisian daya, masing-masing dengan pangkalan dan aplikasinya sendiri. Tidak ada pusat penyimpanan data soal kinerja pangkalan-pangkalan pengisian daya tersebut.
Salah satu studi di tahun 2022 tentang pangkalan pengisian daya cepat di kawasan San Francisco Bay (tak termasuk Supercharger Tesla Inc.) menemukan sekitar 25% dari 657 colokan tidak berfungsi. Sementara J.D. Power tidak mengungkap peringkat ketahanan, Gruber mengatakan perusahaan pengisian daya dengan kinerja terburuk membuat pengemudi tidak dapat mengisi daya sekitar 39 persen sepanjang waktu.
"Pengisian daya di tempat umum sangat tidak terkontrol," ujarnya.
Tesla membuktikan bahwa pengisian daya yang bisa diandalkan tidak mustahil dilakukan. Mereka menjalankan jaringan global 45 ribu Supercharger yang dapat menambah jangkauan hingga 200 mil hanya dalam 15 menit. Tesla secara konsisten mendapatkan nilai kepuasan pelanggan tertinggi dari perusahaan pengisian daya manapun, berdasarkan survei J.D. Power. Pengemudi menyebut waktu henti pengisi daya hanya 3%.
Namun Tesla memiliki keuntungan. Sampai sekarang, Supercharger hanya dapat digunakan oleh mobil Tesla dan tidak perlu bekerja dengan rangakaian kendaraan listrik dan baterai lain yang terus bertambah. Tesla juga punya jaringan Superchargernya sedangkan banyak pengisi daya di tempat umum yang dimiliki oleh siapapun yang punya properti di tempat mereka berada. Pemilik properti seperti itu, kata Gruber, tak punya keinginan kuat untuk merawat mesin mereka.
Dengan berkembangnya jaringan pengisian daya, perusahaan yang menggunakan pengisi daya publik bersikeras mereka menjadi jauh lebih bisa diandalkan. Pemilik properti yang membeli pengisi daya dari perusahaan seperti Blink Charging Co. dan ChargePoint sering kali menandatangani kontrak untuk memelihara atau mengganti pengisian daya sesuai kebutuhan. (Gruber menyebut beberapa pemilik membiarkan perjanjian tersebut hingga mesin menjadi rusak.)
Perusahaan pengisian daya juga merancang mesin yang lebih baru dengan komponen individual yang dapat ditukar di lapangan jika tidak berfungsi. Pasquale menyamakan pengisi daya ChargePoint dengan tumpukan blok Lego. Memungkinan sesuatu seperti modem untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu, sementara perangkat lainnya dibiarkan di tempatnya.
"Pengisi daya ini tak seperti telepon yang akan diganti setiap beberapa tahun karena teknologi terus berkembang," ujarnya. "Pengisi daya ini paling tidak akan bertahan satu dekade."
Pengisian daya di rumah
Karena penggunaan kendaraan listrik terus meningkat di AS, sebagian besar pengisian daya mobil akan dilakukan di rumah. Hal ini merupakan kenyamanan yang merupakan salah satu nilai jual utama kendaraan listrik. Namun dengan rentang rata-rata kendaraan listrik di AS yang mendekati rekor 300 mil, stasiun pengisian daya di tempat umum masih diperlukan untuk perjalanan yang lebih jauh, juga untuk pengemudi tanpa garasi.
Itulah kenapa pemerintahan Biden menetapkan seperangkat aturan panjang yang ditujukan lengsung pada pengisian daya yang rusak. Di antaranya, setiap pengisi daya yang didanai federal harus berfungsi lebih dari 97% sepanjang waktu.
(bbn)