"Kami juga telah menginstruksikan seluruh tim tanggap darurat Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk berkoordinasi secara efektif, terutama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, termasuk untuk upaya percepatan penanganan pendangkalan alur di Pualu Baai ini. Pertamina terus berupaya maksimal dapat menjaga stabilitas pasokan BBM di wilayah tersebut."
Ega juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, serta membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Dengan kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, kebutuhan energi masyarakat Bengkulu dapat terpenuhi secara optimal dan berkelanjutan.
Kelangkaan BBM Pertamina juga sempat membuat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan inspeksi dadakan (sidak) dadakan ke Pelabuhan Baai, Bengkulu. Helmi meminta masyarakat untuk mempercayai pemerintah bahwa tidak akan ada kelangkaan BBM akibat insiden tersebut.
“Tadi kami rapat dengan Pelindo dan Pertamina telah menandatangani keadaan darurat, maka hari ini kami akan mengambil tindakan agar tidak terjadi kelangkaan BBM,” kata Helmi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/3/2025).
Helmi mengatakan pemerintah akan kemudian membentuk tim darurat untuk turut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Dalam kondisi saat ini, Executive GM Regional Pertamina Sumbagsel, menginstruksikan seluruh tim tanggap darurat dan tim PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk mengutamakan faktor keselamatan, serta berkoordinasi, baik di internal perusahaan maupun dengan stakeholder eksternal, dalam mengambil langkah-langkah efektif untuk meminimalisasi adanya kelangkaan BBM,” kata Helmi.
(dhf)