Logo Bloomberg Technoz

Kini banyak pemberi pinjaman wait and see dalam bekerja sama dengan perusahaan aset digital usai badai industri kripto yang terjadi tahun lalu, dipicu oleh keruntuhan bursa exchange FTX. Industri aset digital kehilangan daya pikat usai bank-bank pemberi pinjaman, seperti Signature dan Silvergate kolaps di tengah badai industri perbankan Amerika Serikat (AS).

Grup bisnis Whampoa tahun lalu berencana menggalang dana US$50 juta sebagai lindung nilai atas kripto dan menempatkan US$100 juta sebagai sumber dana ventura di sektor aset digital. Perusahaan yang merupakan bagian dari konsorsium BytDance Ltd., telah mengajukan permohonan lisensi bank digital di Singapura, namun ditolak.

Berbagai negara di dunia kini tengah mendorong kejelasan atas aturan main aset digital. Beberapa negara seperti Dubai, bahrain, dan Hong Kong mencoba memperlonggar aturan guna menarik investasi kripto ke negara mereka. Sementara AS tengah memperketat aturan.

(bbn)

No more pages