Logo Bloomberg Technoz

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara RI tahun ini mencapai 735 juta ton. Artinya, target itu lebih rendah dari capaian produksi batu bara pada 2024 yang mencapai 836 juta ton.

Dari total realisasi produksi 2024 tersebut, sebanyak 233 juta ton di antaranya ditujukan untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO), yang juga melebihi target DMO sebesar 220 juta ton.

Di sisi lain, total ekspor batu bara tercatat mencapai 555 juta ton, yang juga meningkat dibandingkan dengan realisasi 2023 sebesar 518 juta ton. Sementara itu, 48 juta ton diantaranya menjadi stok domestik.

Produksi China

Sementara itu, Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China atau China Coal Transportation and Distribution (CCTD) pada Januari tahun ini melaporkan proyeksi produksi batu bara Negeri Panda akan naik 1,5% year on year (yoy) pada 2025 menjadi 4,82 miliar ton.

Pada 2024, realisasi produksi batu bara China naik 0,8% yoy menjadi 4,75 miliar ton.

Adapun, impor batu bara China pada tahun ini diestimasikan turun 1,9% yoy menjadi 525 juta ton, setelah meroket 13% yoy pada 2024 menjadi 535 juta ton.

Harga acuan batu bara termal domestik China diperkirakan merosot ke 630—730 yuan/ton pada kuartal II-2025 karena tekanan persediaan.

Permintaan domestik batu bara raksasa Asia Timur tersebut diramal tumbuh 1% yoy tahun ini, ditopang oleh sektor kelistrikan dan kimia, sedangkan konsumsi dari industri konstruksi dan logam diramal terus menurun.

(wdh)

No more pages