Bloomberg Technoz, Jakarta - Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah, tapi juga saat tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif. Hal ini menjadi sorotan utama dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast – Ramadan Spark, kolaborasi spesial antara Bloomberg Technoz dan Kode Marketing. Hadir sebagai narasumber, Sandiaga Uno—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020-2024 sekaligus entrepreneur—berbincang hangat bersama dua host inspiratif, Sisi Aspasia dan Winda Mizwar.

Mengangkat potensi ekonomi kreatif, Sandi menegaskan bahwa sektor ini telah berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional. “Ekonomi kreatif menyumbangkan sekitar 8% daripada GDP kita,” jelasnya. Lebih mengejutkan, Indonesia kini menempati posisi tiga besar dunia dalam sektor ekonomi kreatif setelah Amerika dan Korea.

Tak hanya dari sisi kontribusi, sektor ini juga menjadi penyelamat di tengah badai PHK. “Per hari ini ada 5 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif di 17 subsektor ini dan mereka sangat tangguh,” tambahnya. Mulai dari kuliner, fashion, hingga game lokal, pertumbuhan di sektor ini menjadi bukti nyata besarnya potensi yang dimiliki anak bangsa.

Namun, scale-up bukan tanpa tantangan. Sandiaga Uno menyebutkan tiga isu utama: SDM, pemasaran, dan permodalan. “Upskilling, reskilling, dan new skilling. Skill-nya itu harus terus ditingkatkan, harus terus diperkuat dan ada skill-skill baru itu mereka harus dapat,” katanya menekankan pentingnya adaptasi dan peningkatan kapasitas.

Momentum Ramadan dimanfaatkan melalui peluncuran gerakan Muslim First, untuk mendorong nilai-nilai luhur ke dalam dunia usaha. “Nilai-nilai luhur dari keislaman kita itu bisa diaplikasikan ke dunia usaha kita,” ujar Sandi.