Soal korban, kata Listyo, tercatat 26 kecelakaan tersebut menyebabkan 45 orang menjadi korban — turun 17% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 52 orang. Demikian pula dengan korban meninggal dunia yang sudah mencapai tiga orang — tahun lalu pada periode yang sama sudah ada 12 korban meninggal dunia.
“Dengan demikian kita melihat secara fatalitas kemudian keamanan dari mudik tahun ini alhamdulillah jauh lebih baik, dan kita harapkan sampai selesainya nanti operasi jumlah laka betul-betul kita jaga,” ungkap dia.
Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 6 April 2025. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pergerakan kendaraan sejak H-10 hingga H-2 Lebaran.
Corporate Communications and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk pemberian potongan tarif 20% bagi kendaraan yang melakukan perjalanan menerus dari Jakarta-Cikampek hingga Semarang.
"Jadi untuk khusus perjalanan menerus yang tap in di Cikampek utama dan tap out di Kalikangkung," kata Lisye ketika ditemui di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
(azr/frg)