“Sejak dua hari lalu saya sudah muter-muter keliling mau isi BBM Shell kosong rata-rata [di SPBU] nya,” kata pegawai swasta itu.
Senada, pemilik akun @djfarezki di X menyatakan di wilayah Pasteur, Bandung, Jawa Barat semua produk BBM Shell kosong.
“11.23 Shell Pasteur semua produk BBM kosong. 10.51 Shell Cihampelas hanya ada [produk] diesel,” tulis Djaka Farezki.
Djaka menjelaskan saat dia mengisi BBM di SPBU Shell Cihampelas, petugas di SPBU menyebut stok BBM akan langsung habis dalam waktu yang sama saat BBM dilakukan pengisian ulang.
“Setiap kali mereka refill sehari pasti habis sorenya. Kenapa refill mereka seperti lambat? Truk tangki transportasi stok BBM Shell ternyata jumlahnya enggak bisa catch up dengan permintaan yang tinggi belakangan ini,” jelas Djaka.
Menanggapi hal tersebut, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menyatakan Shell Indonesia tengah berupaya melakukan pengisian BBM di sejumlah SPBU yang mengalami gangguan pasokan.
“Saat ini, kami berupaya melakukan pengisian produk BBM di jaringan SPBU Shell agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami,” ujarnya saat dihubungi.
Shell Indonesia mengakui lonjakan permintaan BBM menjadi penyebab gangguan pasokan bensin di SPBU milik perseroan di sejumlah lokasi belakangan ini.
“Shell Indonesia menginformasikan telah terjadi lonjakan permintaan terhadap produk BBM di jaringan SPBU Shell,” kata Ingrid.
Ingrid menyebut Shell Indonesia berkomitmen untuk terus menerapkan standar keselamatan yang terbaik, termasuk dalam mendistribusikan produk BBM ke seluruh SPBU Shell.
Sementara itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengamini bahwa gangguan pasokan BBM di SPBU Shell dipicu oleh tingginya permintaan dari konsumen.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dari instansinya, stok BBM shell sebenarnya masih tersedia di terminal bahan bakar minyak (TBBM).
“Namun, terjadi peningkatan permintaan BBM dari konsumen dan Shell sedang berupaya memenuhi permintaan tersebut,” ujarnya saat dimintai konfirmasi.
Saleh pun mengatakan BPH Migas berharap Shell dapat segera menyelesaikan isu gangguan pasokan BBM di SPBU-nya, terutama karena periode puncak konsumsi Ramadan-Idulfitri (Rafi) sudah makin dekat.
“Semoga outlet SPBU Shell yang mengalami kenaikan permintaan bisa segera lancar [pasokan BBM-nya], khususnya pada periode Rafi ini,” ujar Saleh.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tidak ada kelangkaan BBM di SPBU swasta di Indonesia, kendati pom bensin milik Shell ditengarai mengalami gangguan pasokan beberapa hari terakhir.
“Enggak ada [kelangkaan], aman lah,” kata Pelaksana Harian Direktur Jenderal Migas Tri Winarno saat dimintai konfirmasi Bloomberg Technoz, ditemui di sela acara Pelepasan Mudik Bareng Sektor ESDM 2025, Kamis (27/3/2025).
(ain)