Logo Bloomberg Technoz

Perang Tarif Donald Trump Berisiko Akhiri Tahun-Tahun Disinflasi

News
28 March 2025 10:00

Presiden Donald Trump menandatangani terkait mata uang kripto dan AI di Gedung Putih, Washington, DC, Kamis (23/1/2025). (Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg)
Presiden Donald Trump menandatangani terkait mata uang kripto dan AI di Gedung Putih, Washington, DC, Kamis (23/1/2025). (Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg)

S'thembile Cele, Ntando Thukwana, dan Alister Bull - Bloomberg News

Bloomberg, Perang dagang Presiden AS Donald Trump berisiko membalikkan pengaruh kuat yang membantu meredakan inflasi selama beberapa dekade ke arah berlawanan.

"Beberapa kekuatan yang membantu disinflasi pada tahun 1990-an, 1980-an, dan 2000-an akan berbalik arah," kata Donald Kohn, mantan Wakil Gubernur Federal Reserve (The Fed), Kamis (27/3/2025) waktu setempat.

Dolar dan bursa saham Eropa jatuh setelah Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor mobil dan menjanjikan hukuman yang lebih keras bagi Uni Eropa dan Kanada jika mereka bergabung melawan AS. Para investor khawatir harga yang lebih tinggi akibat dari tarif tersebut bisa membatasi pemotongan suku bunga The Fed.

Inflasi AS turun stabil sejak awal 1980-an. (Bloomberg)

Inflasi AS melambat secara drastis sejak awal 1980-an, sebagian besar karena kebijakan agresif The Fed di bawah kepemimpinan Paul Volcker. Para ekonom juga memandang meningkatnya globalisasi sebagai faktor dalam menstabilkan harga pada tahun-tahun berikutnya.