Logo Bloomberg Technoz

Bank Dunia Bongkar Bobrok Pajak RI, Setoran Kurang Rp 944 T

Hidayat Setiaji
28 March 2025 09:02

Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)
Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Dunia merilis laporan terbaru seputar kinerja penerimaan pajak di Indonesia. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa setoran pajak masih lebih rendah, masih di bawah potensinya.

Dalam laporan berjudul Estimating Value Added Tax (VAT) and Corporate Income Tax (CIT) Gaps in Indonesia karya Rong Qian dan Grzegorz Poniatowski, Bank Dunia mengamati penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) selama periode 2016-2021. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kuantifikasi terhadap selisih penerimaan pajak dan faktor-faktor penyebabnya.

Hasilnya, ditemukan ada selisih 6,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp 944 triliun rata-rata dari penerimaan PPh Badan dan PPN selama periode tersebut. Selisih ini konsisten dengan belanja pemerintah di bidang perpajakan.

“Namun, isu belanja pajak sepertinya hanya bagian kecil yang mengakibatkan selisih tersebut. Ekonomi informal merupakan faktor dominan, tetapi bukan satu-satunya pendorong ketidakpatuhan pajak,” papar laporan tersebut.

Ketidakpatuhan pajak meningkat signifikan pada 2020, yang sepertinya disebabkan karena pandemi Covid-19. Pada 2021, selisih itu menyempit dan lonjakan penerimaan pajak pada 2022 dan 2023 menunjukkan peningkatan kepatuhan.