Logo Bloomberg Technoz

Korea Selatan Akui Praktik Adopsi Massal ke Luar Negeri

Redaksi
28 March 2025 06:30

Ilustrasi Kehidupan Korea Selatan (Envato)
Ilustrasi Kehidupan Korea Selatan (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korea Selatan mengakui telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia selama beberapa dekade dalam program kontroversial yang mengirim setidaknya 170 ribu anak dan bayi ke luar negeri untuk diadopsi.

Hal tersebut berdasarkan hasil laporan yang dilansir dari BBC, Jumat (28/3/2025). Laporan tersebut dirilis pada hari Rabu oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi independen setelah penyelidikan yang dimulai pada tahun 2022.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kurangnya pengawasan dari pemerintah memungkinkan "ekspor massal anak-anak" oleh agen swasta yang didorong oleh keuntungan, serta menemukan kasus penipuan, pemalsuan dokumen, dan pemaksaan.

Sejak 1950-an, Korea Selatan telah mengirim lebih banyak anak ke luar negeri untuk diadopsi dibandingkan negara lain, dengan sebagian besar dikirim ke negara-negara Barat.

BBC mewawancarai seorang perempuan yang mengklaim bahwa orang tua angkatnya "lebih peduli pada anjing mereka daripada pada dirinya".