Para pejabat The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah pekan lalu pada pertemuan kedua berturut-turut. Para pembuat kebijakan mengatakan biaya pinjaman berada pada posisi yang tepat untuk menunggu kejelasan yang lebih besar mengenai dampak ekonomi dari perubahan kebijakan Presiden Donald Trump, termasuk perdagangan dan imigrasi.
Gubernur Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa ekonomi tetap kuat dan pasar tenaga kerja solid, meski ketidakpastian terus meningkat. Ia juga mengatakan inflasi yang disebabkan oleh tarif mungkin akan berlangsung singkat.
Namun, Gubernur The Fed St Louis, Alberto Musalem mengatakan pada Rabu bahwa para pembuat kebijakan harus berhati-hati dalam mengasumsikan inflasi tersebut sepenuhnya hanya bersifat sementara.
Menurut proyeksi terbaru yang dirilis setelah pertemuan terakhir bank sentral, para pejabat The Fed menurunkan estimasi mereka untuk pertumbuhan tahun ini, sembari meningkatkan taruhan mereka untuk inflasi. Mereka juga menaikkan estimasi pengangguran, sambil mencatat adanya peningkatan ketidakpastian pada proyeksi mereka.
Collins menyoroti pentingnya ekspektasi inflasi, terutama dalam situasi pungutan yang lebih luas dan tindakan pembalasan.
Powell, bersama dengan beberapa koleganya, mengatakan ekspektasi inflasi jangka panjang tetap tertambat dengan baik.
Beberapa indikator menunjukkan adanya peningkatan perkiraan konsumen terhadap kenaikan harga dalam waktu dekat, dan indikator ekspektasi inflasi dari Universitas Michigan selama lima hingga 10 tahun ke depan telah melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
(bbn)