Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan,pandemi dan gejolaknya yang terjadi pada saat ini ibarat pertarungan kepemimpinan para kepala negara. Namun Indonesia untungnya bisa membuktikan melewatinya sekalipun wilayah negara luas dan jumlah penduduknya besar. Namun demikian Tito mengakui bahwa secara alamiah, Indonesia memang ibarat populasi tahan banting.

"Kenapa kita bagus daya tahannya, the nature of Indonesia people karena banyak yang di daerah-daerah mereka sudah biasa bermain virus bermain bakteri. Dan demografi piramida sangat besar penduduk usia muda (bonus demografi) kekebalan tubuh tinggi," kata Tito Karnavian saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Dalam penanganan Covid-19 kata dia, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan hingga 107 Instruksi Mendagri PPKM periode 2020-2023. Hal tersebut dikeluarkan terkait penanganan Covid dan PEN, perda disiplin protokol kesehatan, monitoring pembentukan posko desa dan kelurahan yang berjumlah 64.055 posko desa dan 3.045 posko kelurahan. Selain itu inmendgari juga mengatur fasilitas dan evaluasi pemda dalam pengelolaan APBD.

Tito menegaskan, walaupun saat ini sudah memasuki masa transisi dan masuk pada pascapandemi namun bukan berarti kewaspadaan masyarakat turun. Oleh karena itu di tempat publik, masyarakat sebaiknya tetap mencegah potensi penularan dengan menggunakan masker.

Mengenai sistem, kebijakan dan program yang akan berubah pada masa transisi daerah diketahui merupakan poin utama rakernas yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.