Logo Bloomberg Technoz

"Kedua cukup asupan nutrisi, jadi makanan bergizi dikonsumsi, berimbang, kayak protein, serat, kurangi gula sifatnya karbo tinggi glemik indeksnya tiggi, biasanya minuman berpemanis hindari seperti itu, jadi hindari gula garam, dan cukupi air mencegah dehidrasi, serta jangan lupa siapkan minum di perjalanan,"katanya. 

"Kemudian, olahraga fisik ringan, dengan juga semacam perengangan sebelum berangkat ini membantu melancarkan sirkulasi darah, dan cek kesehatan,"ujarnya.

Untuk kategori lansia, ibu hamil, orang dengan komorbid diimbau harus melakukan konsultasi dokter dan siap memiliki obat yang akan dibawa dalam perjalanan mudik.

"Pastikan obat juga siap, ada dan juga kondisinya stabil,"kata Dicky.

"Kalau macet juga menimbulkan risiko hipertensi, dan juga penggumpalan darah kaki kalau pada orang tertentu yang duduk terlalu lama, peregangan, ini meningkatkan risiko stroke dan emboli paru terutama dengan orang kardiovaskular,"tambahnya.

Selain itu, peningkatan insiden penyakit menular saat mudik di berbagai titik perjalanan bisa terjadi, terutama infeksi pernapasan, influenza, Covid-19 dan TBC. Kata Dicky potensi penyakit tersebut bisa terjadi pada kendaraan yang tertutup."Pesawat, bus, ini meningkatkan risiko penularan,"katanya.

⁠Mitigasi yang dilakukan untuk cegah penularan penyakit saat mudik:

1. Gunakan masker dalam keadaan ramai

2.⁠ ⁠Ventilasi kendaraan juga dipastikan bagus, biasakan  cuci tangan, bawa hand sanitizer. 

3.⁠ ⁠Kemudian risiko penyakit diare bisa terjadi, misal dalam bentuk keracunan makanan atau infeksi bakteri jamur akibat kebersihan makanan di rest area, tidak selalu terjamin. Pastikan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas dan pilih makanan.

(dec/spt)

No more pages