Ramadan adalah momentum untuk pause. Sebulan penuh di mana aspek rohani diberi ruang utama, menggantikan dominasi jasmani dan emosi sehari-hari. Menurut Syaikh, ini adalah waktu recharging dan kembali ke fitrah: “Idul Fitri itu artinya bukan kembali suci, tapi kembali ke sumber—fitrah kita.”
Dalam konteks HPI, keduanya sepakat bahwa unlocking potensi adalah langkah awal yang krusial. Indrawan menyebut, “Semua manusia itu dibangun, dicetak, dibuat untuk performance tinggi. Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu meng-unlock potensi sesungguhnya.”
Syaikh Ali pun menutup dengan refleksi: “Kalau kita sudah kandung menerima amanah, maka perintah dalam ayat yang lain adalah memantaskan diri.”
Ramadan adalah saat terbaik untuk mulai. Bukan hanya mengejar pahala, tapi menata ulang niat, tujuan, dan orientasi hidup. Karena dalam tiap diri manusia, ada misi besar yang hanya bisa tercapai jika kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Jangan lewatkan wawasan berharga dari percakapan tersebut yang dapat menginspirasi perjalanan profesional dan spiritual Anda. Saksikan perbincangan selengkapnya dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast – Ramadan Spark hanya di situs Bloomberg Technoz www.bloombergtechnoz.com.
(btp)