Logo Bloomberg Technoz

Dilo menuturkan proyek ini untuk meningkatkan nilai tambah mineral Indonesia. Dengan integrasi yang lebih kuat, proyek tersebut akan memenuhi kebutuhan aluminium nasional yang saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun.

"Kami melihat kebutuhan aluminium nasional terus meningkat. Untuk itu, kami memperkuat suplai dan rantai pasok agar dapat mendukung industrialisasi sektor manufaktur Indonesia di masa depan," kata Dilo dalam keterangan resmi, Kamis (27/3/2025).

Dia menambahkan dengan ekosistem rantai pasok aluminium yang makin solid, Grup MIND ID akan memperkuat eksplorasi cadangan bauksit guna memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku.

"Cadangan bauksit nasional saat ini tercatat sebesar 158,83 juta ton, sementara kebutuhan produksi akan terus meningkat pada masa mendatang," ujarnya.

Selain memperkuat industri, pengembangan SGAR fase II juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Proyek ini berpotensi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 5,5% pada 2025, sekaligus mendorong peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pemerataan ekonomi di daerah.

"Hal ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan ekonomi Indonesia makin berdaulat dan tumbuh lebih kuat menuju Indonesia Emas," ucapnya.

Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menyampaikan, pengiriman perdana alumina dari Mempawah ke smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara akan berlangsung pada akhir April 2025.

"Kami bersyukur semua proses di lapangan berjalan sangat baik, dan kami dalam tahap menuju 100% capacity. Harapannya akhir April, alumina pertama bisa dikirim di site Kuala Tanjung," ujar Ilham.

Ilham menjelaskan smelter aluminium Inalum saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium hingga sebesar 275.000 ton per tahun. Seluruh hasil produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan aluminium domestik.

"Dengan rencana ekspansi SGAR Fase II, maka kebutuhan aluminium domestik akan lebih banyak dipasok oleh mineral dalam negeri, guna memperkuat ketahanan mineral Indonesia," imbuhnya.

(mfd/wdh)

No more pages