Logo Bloomberg Technoz

Saham Otomotif RI Hijau Saat Ada Serangan Tarif Trump

Muhammad Julian Fadli
27 March 2025 12:12

Suasana pengunjung pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE BSD Tangerang, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pengunjung pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE BSD Tangerang, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham otomotif yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia berhasil bertahan menguat di sepanjang perdagangan hari ini kendati tengah ada sentimen kurang positif perihal penerapan tarif 25% oleh Donald Trump terhadap produk otomotif yang diproduksi di luar AS.

Hal ini memperlihatkan saham-saham otomotif belum terlalu terpengaruh kabar yang tengah hangat, justru melihat sebagai peluang untuk produsen otomotif yang berbasis di Indonesia, di mana tarif baru Presiden AS Donald Trump mengancam akan memangkas penjualan kendaraan dari Meksiko dan Kanada.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, tarif 25% Trump atas barang-barang dari Meksiko dan Kanada, yang akan dimulai pada Maret, membuat rantai pasokan yang telah berusia puluhan tahun dipersoalkan, terutama bagi produsen mobil dari seluruh dunia yang mendirikan pusat manufaktur di Meksiko.

Pungutan tersebut menambah masa sulit bagi produsen mobil yang sedang berjuang menghadapi permintaan yang lemah di pasar-pasar utama, terutama Kendaraan Listrik, dan persaingan yang semakin ketat dari produsen China.

Pada perdagangan saham di Sesi I, Kamis (27/3/2025), saham-saham otomotif dan industri pendukungnya, justru berhasil menghijau, yang juga searah dengan menguatnya IHSG.

Saham IMJS Menguat 5,6% di Tengah Sentimen Tarif Trump (Bloomberg)