Mark Burton, Jack Farchy, dan Yvonne Yue Li - Bloomberg News

Bloomberg, Para pedagang atau trader, yang telanjur membayar mahal untuk mengirim tembaga ke Amerika Serikat (AS) sebelum Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor pada logam tersebut, kini menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan jadwal pengapalan yang bisa tepat waktu.

Pasar tembaga global berubah drastis pada Januari, ketika Trump pertama kali berbicara tentang rencana pengenaan tarif pada tembaga impor.

Dalam perkembangannya, muncul kekhawatiran baru setelah Bloomberg melaporkan bahwa Pemerintah AS bermaksud untuk mengenakan tarif impor terhadap tembaga dalam beberapa pekan ke depan, bukan dalam hitungan bulan seperti yang sebelumnya diantisipasi pasar.

Walhasil, harga tembaga di AS mengalami reli. Kontrak berjangka tembaga di bursa Comex New York melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa pada Rabu (26/3/2025) dan harga acuan di London Metal Exchange (LME) diperdagangkan dengan diskon rekor dibandingkan dengan harga di AS.